Jalan-jalan di Wilayah Tsuru dan Pemandangan Gunung Fuji yang Menakjubkan

oleh Brandon Moore 

(ditulis pada 20 Desember 2016, diterjemahkan oleh F. Agustimahir pada 1 Mei 2018)

Jumat lalu, saya jalan-jalan di sekitar kota Tsuru di prefektur Yamanashi untuk melihat beberapa tempat menarik yang ada di sana. Prefektur Yamanashi di Jepang adalah rumah gunung Fuji, satu dari lambang paling penting di Jepang. Perjalanan kali ini memberikan kesempatan pada saya untuk mengambil foto gunung Fuji terbaik yang pernah saya ambil! Saya harap anda semua bisa menikmati pemandangan dan semoga saja pemandangan indah tersebut akan memicu anda untuk berkunjung ke Yamanashi!

Galeri Taman burung Yacho-no-Mori
Pemberhentian pertama saya adalah Galeri Taman Burung Yacho-no-Mori. Galeri ini adalah museum kecil yang saat ini memiliki banyak gambar burung dan hewan liar lainnya. Tempat ini juga memiliki beberapa contoh supaya anak-anak bisa belajar langsung dan lebih banyak tentang burung liar.

Susunan kayu ini akan segera terselimuti salju dan menyerupai gunung Fuji
Susunan kayu ini adalah keunikan tersendiri di sini. Tiap tahunnya, susunan kayu ini dibangun ulang, berubah menjadi sebuah karya tiruan gunung Fuji yang berselimutkan salju. Dihiasi dengan pencahayaan pada waktu-waktu tertentu, membuat tempat ini semakin indah di musim dingin.

Menaiki anak tangga sebagaimana para penganut agama Fuji-ko
Wilayah sekitar gunung Fuji adalah rumah untuk Fuji-ko, sebuah agama setempat yang menyembah gunung Fuji. Sebagai bagian dari agama ini, para penganut akan berziarah ke gunung Fuji, beberapa orang datang dari jauh seperti Edo (sekarang Tokyo), membutuhkan berhari-hari unutk mencapai kaki gunung. Di sini pun bisa ditemui makam para penganutnya.

Kami pun berkesempatan untuk mengunjungi Kuil Sengen, sebuah kuil di Fujiyoshida di Yamanashi, dimana setiap tahunnya diadakan Festival Api Yoshida untuk menandai akhir musim panjat gunung Fuji. Festival ini biasanya diadakan di bulan Agusutus. Dewa yang disembah di sini adalah Dewi Api, ditandu di sekeliling kota dalam kuil kecil untuk memberitakan pada para warga bahwa Dewi sudah berbaik hati sehingga tidak membumihanguskan kota.

Gerbang Kuil Sengen.
Kuil ini adalah tempat dari banyak hal menarik, seperti gerbang shinto yang ada di foto di atas, dan pohon suami-istri di bawah.


Pohon ini sebenarnya terdiri dari dua batang pohon. Awalnya ditanam terpisah, namun keduanya tumbuh bersamaan dan terlihat seperti menyatu. Oleh karenanya, ada cerita yang menyatakan bahwa kedua pohon ini adalah sepasang suami-istri.

Bersihkan dulu dirimu di kuil!
Kuil Sengen juga memiliki tempat untuk mencuci tangan. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kuil, akan menyadari tempat seperti ini, yang biasanya dilengkapi petunjuk, dan ada di setiap kuil di Jepang. Tujuan dari tempat ini adalah untuk membersihkan tangan dan mulut sebagai perlambang kesucian hati di kuil.

Pemandangan dari stasiun no. 5 Gunung Fuji.

Stasiun no. 5 gunung Fuji

Pemandangan gunung Fuji dilihat dari danau Yamanakako


Akhirnya, kami pun berjalan-jalan ke stasiun no.5 dan ke danau Yamanakako. Seperti yang anda lihat, kami berhasil untuk mengambil beberapa gambar bagus. Kami beruntung, cuaca saat itu sangat bagus, hanya ada sedikit aawan dan gunung Fuji bisa dilihat dari berbagai sudut. Musim dingin katanya adalah musim terbaik untuk melihat gunung Fuji (tapi jangan coba untuk mendakinya karena itu sangat berbahaya!). Jadi, saya sangat menganjurkan anda untuk datang di musim ini dan melihat langsung gunung paling terkenal di Jepang!

No comments:

Post a Comment

Instagram