oleh Brandon Moore
(ditulis pada 1 Desember 2016, diterjemahkan oleh F. Agustimahir pada 2 Mei 2018)
Minggu lalu, saya pergi ke Pusat Pameran Maglev Prefektur Yamanashi. Jika anda belum tahu, Yamanashi adalah tempat untuk beberapa inovasi terbaru dan terhebat di bidang transportasi publik. Dalam beberapa puluh tahun terakhir, Shinkansen Linear Chuo (sebuah kereta peluru levitasi magnetik (maglev)) telah mencatatkan rekor dunia untuk kecepatan 600km/jam yang berhasil dicapai di pusat pameran ini, di Otsuki, Yamanashi.
 |
| Kereta Maglev yang telah memecahkan rekor dunia kereta tercepat dipajang di sini |
Shinkansen Linear Chuo akan tersedia untuk umum mulai 2027 ketika jalur dari Tokyo ke Nagoya tersambungkan. Jalur ini akan diperpanjang ke Osaka pada 2045. Sampai saat itu tiba, bagaimanapun juga percobaan akan dilakukan untuk memastikan bahwa kereta bisa melaju dengan selamat. Pendahulu Shinkansen Chuo, Shinkansen Tokai, adalah kereta peluru yang menghubungkan Tokyo dan Osaka pertama kali dikenalkan untuk Olimpiada Tokyo 1964. Saat itu menghubungkan dua metropolitan terbesar Jepang dalam 4 jam adalah hal yang menakjubkan. Saat ini hanya butuh 2 jam setengah untuk menempuhnya. Kelak, kereta maglev akan menempuhnya kurang dari 70 menit.
 |
Sebuah layar di pusat maglev yang menampilkan keterangan tentang kereta, termasuk ketinggian dan jarak yang ditempuh
|
Pusat pameran maglev menjalankan percobaan kereta tanpa awak, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk melihat cepatnya kereta tersebut melaju di depan mata sendiri. Mengambil gambar keleta yang sedang melaju dengan kecepatan penuh sangat sulit. Para pengunjung mungkin saja akan dibiarkan terkesima ketika melihat kereta yang melaju sekejap mata dan sesaat kemudian menemukan gambar kabur kereta di kameranya.
 |
| Anda bisa melihat kereta maglev langsung dari dekat saat tes dijalankan |
Tempat ini pun menyediakan berbagai peraga yang menjelaskan dasar-dasar cara kerja maglev. Dasar paling utama adalah magnet, yang berkatnya berhasil menjalankan kereta dengan lancar. Kereta maglev mulai menggunakan tenaga magnet pada kecepatan diatas 160 km/jam. Dengan menyamakan kutub magnet kereta dan jalur. Misalnya menjadikan kedua kutubnya di utara. Dengan demikian, keduanya akan saling mendorong. Gaya ini yang mengakibatkan kereta melayang, serta mengurangi gesekan antara kereta dan jalur yang menjadikan kereta ini lebih cepat dari yang lainnya.
 |
| Sebuah video yang menunjukkan kemampuan maglev untuk mengganti kutub magnetnya. |
Kereta ini pun menggunakan listrik untuk menghidupkan dan mematikan daya magnet sesuai kebutuhannya, atau untuk mengubah kutub dari selatan ke utara atau sebaliknya. Hal ini membantu ketika kereta melalui jalur yang melengkung.
Salah satu sisi kereta akan memiliki kutub magnet yang berlawanan dengan jalur untuk mengubah laju kereta ke sisi tersebut, sedangkan di sisi lain memiliki kutub magnet yang sama dengan jalur untuk mendorongnya. Ketika kereta melalui jalur yang melengkung, kereta bisa mengganti kutub magnet untuk menyesuaikan dan melalui lengkungan dengan aman karena kereta memiliki kemampuan untuk mengganti kutub di setiap magnetnya.
Salah satu sisi kereta akan memiliki kutub magnet yang berlawanan dengan jalur untuk mengubah laju kereta ke sisi tersebut, sedangkan di sisi lain memiliki kutub magnet yang sama dengan jalur untuk mendorongnya. Ketika kereta melalui jalur yang melengkung, kereta bisa mengganti kutub magnet untuk menyesuaikan dan melalui lengkungan dengan aman karena kereta memiliki kemampuan untuk mengganti kutub di setiap magnetnya.
Untuk memberikan penjelasan dan gambaran nyata tentang kemampuan kereta untuk melayang, tempat ini pun menyediakan alat peraga yang menggunakan magnet khusus yang didinginkan oleh nitrogen cair. Sifat magnet tersebut hanya muncul dalam kondisi dingin. Di kereta maglev sendiri ada mekanisme untuk menjaga magnet tetap dingin. Magnet yang sudah aktif tadi disimpan di dan ditekan ke arah jalur. Magnet tersebut melayang di atas jalur, tidak akan jatuh sebelum sifat magnetnya habis. Anda bisa melihatnya di video di bawah.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman yang mirip, tempat ini pun menyediakan kereta maglev mungil dengan jalur pendek. Kereta tersebut berjalan perlahan, tapi memberikan pengalaman sensasi melayang di udara.
Terakhir, pusat maglev pun memiliki diorama yang menggambarkan Yamanashi di masa depan ketika pembangunan kereta maglev selesai di tahun 2027. Diorama ini menggambarkan Yamanashi dalam empat musim, dan menonjolkan kegiatan menarik di sepanjang tahun di wilayah yang berbeda di Yamanashi yang menarik wisatawan untuk berkunjung.
Kesimpulannya, pusat maglev adalah tempat dengan pengalaman hebat untuk menggambarkan inovasi transportasi di abad ini. Mulai dari anak-anak yang sangat tertarik hingga para dewasa yang penasaran, semuanya bisa menemukan hal untuk dinikmati di pusat maglev!
No comments:
Post a Comment