Membuat Selai di Happy Park

oleh Kendra Evans
terjemah oleh F. Agustimahir



Setelah kami memetik buah ceri, kami diundang oleh Bapak Ono untuk mengunjungi Happy Park, sebuah organisasi nirlaba dan pusat untuk industri buah di Kota Minami Alps. Di Happy Park ada wisata buah, perlombaan, acara-acara, dan berbagai kegiatan. Ada juga restoran, toko cindera mata, dan pasar petani. Jika anda berminat untuk mempelajari atau menikmati banyak buah-buahan, ini adalah tempat yang tepat.


© Organisasi Pariwisata Yamanashi

Bapak Ono mengajak kami ke toko dan restoran terlebih dahulu. Untuk makan siang, restoran buka mulai jam 11, tapi sudah ada yang mengantri dari 10:30, bahkan lebih pagi lagi! Setelah itu dia membawa kami ke ladang. Pada tanggal 11 Juni diselenggarakan Festival Ceri di Happy Park, dan di ladang ini diselenggarakan Kompetesi Meludah Biji Ceri untuk mencari peserta yang bisa meludahkan biji terjauh! Happy Park mengadakan berbagai acara dan kegiatan komunitas seperti ini secara berkala, dan nampaknya ini menarik!

Seberapa jauh anda bisa meludahkan biji ceri?

Akhirnya, kami diajak ke tempat utama di Happy Park, ruangan untuk membuat selai. Ono Youran Kajuen terkenal oleh selai buahnya, bahkan mereka memenangkan penghargaan di inggris untuk marmalade-nya! Di Happy Park, Bapak Ono membuat selainya, dan juga selai untuk buah-buahan dari kebun milik orang lain. Biasanya buah yang digunakan adalah buah yang bentuknya sedikit aneh dan tidak bisa masuk ke toko, atau yang tidak dipetik oleh wisatawan petik buah.Jadi, supaya tidak ada yang terbuang, banyak kebun yang mengirimkan buah-buah seperti ini ke Happy Park, dimana Bapak Ono dan kelompoknya akan mengubahnya menjadi selai sehingga bisa dijual di kebun tempat buah itu tumbuh. Ini adalah ide yang cemerlang, dan cara yang bagus untuk mencegah penyia-nyiaan makanan.


Pun, sebagai bagian dari wisata di Happy Park, wisatawan dapat datang dan membuat selai mereka sendiri. Kami beruntung diberi kesempatan tersebut oleh Bapak Ono untuk membuat selai ceri kami sendiri, dan kami sangat bersemangat untuk itu!


Pertama, kami harus mencabut tangkai dan mengambil biji dari buah. Kami diberi alat khusus untuk mengeluarkan biji dari ceri-ceri ini; kalau tidak pasti ini memakan waktu yang sangat lama! Kemudian, kami memasukkan buahnya ke wajan dan memanaskannya langsung tanpa mengupas ataupun merebus terlebih dahulu. Setelah kami mengaduknya untuk beberapa saat, Bapak Ono menambahkan sedikit gula dan sedikit larutan yuzu (semacam jeruk yang beraroma kuat). Biasanya, larutan lemon ditambahkan untuk selai, namun karena lemon tidak dibudidaya di Yamanashi, dan salah satu misi Happy Park adalah untuk mempromosikan pertanian setempat, maka yuzu Yamanashi yang digunakan. Saya sendiri lebih suka Yuzu, lebih enak! Setelah buahnya lumat dan mendidih, apinya dimatikan, dan kami bersiap untuk memasukkan selai ke toples. Aromanya sudah tercium lezat!

Siap-siap
Ceri-ceri tanpa biji yang sempurna
Memanaskan buahnya
Kami mendapatkan pelatihan singkat bagaimana untuk menyegel toples. Sebelumnya toples tersebut sudah dibersihkan dan direndam di air panas untuk membersihkan dari bakteri, tapi jika tidak ditutup dengan benar, maka selai bisa terkontaminasi oleh udara atau bakteri, jadi sangat penting untuk menutupnya dengan benar. Kami menggunakan toples dengan tutup berulir, dan cara yang diajarkan oleh Bapak Ono pada kami adalah simpan bagian tutup di atas toples, kemudian putar berlawan arah jarum jam sekitar dua putaran, untuk mendengar bunyi ulir beradu satu dan lainnya, lalu tutup toplesnya. Dengan demikian, anda bisa memastikan tidak ada udara antara tutup dengan toplesnya. Ketika kami sudah yakin paham caranya, lalu kami tuangkan selai ke toples kami, dan menyegelnya dengan benar (saya pikir!) dan memasukkannya ke dalam bak air panas selama 30 menit. 

Sembari menunggu, kami mencoba beberapa selai paling terkenal milik Bapak Ono. Bagi dia, cara untuk membuat selai adalah bukan hanya untuk dinikmati dengan roti panggang, tapi juga untuk dilarutkan dengan air panas untuk membuat minuman yang segar. Kami mencoba selai bunga persik, yuzu dan bunga zaitun emas untuk diminum, dan rasamnya menakjubkan; manis tapi tidak terlalu manis, dan rasa buah yang kuat. Kami juga mencicipi beberapa es serut, yang dibuat oleh mesin yang biasa digunakan oleh Bapak Ono di musim panas di Happy Park untuk beberapa puluh tahun! Kami tuangkan beberapa sirup buah buatan Happy Park di hidangan penutup yang kami buat sendiri. Nikmat!


Setelah membuat selai, kami pun makan siang di restoran Happy Park. Begitu populer, hingga membutuhkan waktu yang lama sampai akhirnya kami dapat tempat duduk! Menu hari itu adalah Kari Keju dengan sayuran yang berlimpah. Sangat segar dan kaya akan rasa. Rasanya sedikit berbeda dengan kari biasa -lebih manis, dengan sedikit rasa asam- yang membuat saya menduga sepertinya mereka menggunakan buah saat membuat kari ini. Saya harus cari tahu nanti! Kami pun disuguhi es krim dengan ceri di atasnya! Sangat enak.

Suasana di restoran ini adalah salah satu yang terbaik. Banyak mebel dengan gaya kayu tua, dan jendela besar di ruang utama memberikan pemandangan indah ke arah taman dan pegunungan yang mengelilingi kota Minami Alps. Jika sedang ada acara, bisa jadi anda mendapatkan pemandangan yang lebih menakjubkan.

Sebelum kami pulang, tidak lupa kami mengambil selai tadi. Saya menikmatinya untuk sarapan beberapa hari terakhir ini, dan ini enak - karena kami membuatnya sendiri! Ini adalah hari yang hebat yang saya ingin mengenalkannya pada anda semua!




No comments:

Post a Comment

Instagram