Nakamura Keith Haring Collection


oleh F. Agustimahir
artikel ini sudah pernah diunggah di situs Yamanashi-kankou

Ini adalah kunjungan kedua saya ke museum seni ini. Museum seni yang berada di kota Hokuto. Untuk rincian kunjungan sebelumnya, bisa diperiksa di tautan ini.



Seperti halnya museum-museum seni, biasanya setiap museum memiliki koleksi tetap dan koleksi tidak tetap. Yang dimaksud dengan koleksi tetap adalah koleksi yang selalu ditampilkan di museum. Yang dimaksud dengan koleksi tidak tetap adalah koleksi yang ditampilkan dalam kurun waktu tertentu.



Jika pada kunjungan sebelunya koleksi tidak tetap yang dipamerkan adalah karya seniman kelahiran Etiopia, Wosene Worke Kosrof, kali ini koleksi tidak tetap yang dipamerkan adalah karya seniman berdarah Jepang-Itali, Enrico Isamu Oyama.

Artwork© Enrico Isamu Oyama
Sebelum membahas soal karya dari Enrico Isamu Oyama, saya akan membahas sedikit soal kesan kunjungan kali ini.

Saya bukanlah orang yang paham tentang seni. Tapi setiap datang ke museum atau galeri seni, saya selalu senang. Selalu penasaran, selalu mencoba ingin tahu apa makna dibalik karya seni tersebut. Terlebih, ketika tidak ada penjelasan tentang suatu karya dari seniman itu sendiri.

All Keith Haring Artworks © The Keith Haring Foundation. Courtesy of Nakamura Keith Haring Collection.


Beberapa karya Keith Haring dalam koleksi tetap yang dipamerkan di museum ini, tidak ada penjelasannya. Menurut kurator, hal ini sengaja dilakukan supaya karya tersebut diartikan, dipahami secara mandiri oleh penikmatnya.


All Keith Haring Artworks © The Keith Haring Foundation. Courtesy of Nakamura Keith Haring Collection.


Contohnya karya yang ini. Sekilas ketika melihat ada sosok seperti monyet yang dielu-elukan oleh para manusia. Apa ini artinya manusia menyukai monyet? Atau para manusia memilih monyet sebagai pemimpin? Tenang, tak ada benar atau salah atas tafsir karya seni tersebut. Proses menerka-nerka tafsir karya tersebut yang saya nikmati.

Selain dari karya gambar, beberapa karya patung pun ada di sini. Menurut kurator, salah satu tujuan Keith Haring dalam membuat karya seni patung adalah untuk menjadikan seni dekat bagi anak-anak. Oleh karena itu, beberapa karya seni patung buatannya berada di tempat publik di berbagai daerah di dunia.

All Keith Haring Artworks © The Keith Haring Foundation. Courtesy of Nakamura Keith Haring Collection.

Setelah melewati wilayah koleksi tetap, saya pun mulai memasuki wilayah koleksi tidak tetap yang kali ini dihiasi oleh karya Enrico Isamu Oyama.

Artwork© Enrico Isamu Oyama


Seperti terlihat pada foto, karyanya didominasi oleh warna hitam dan putih serta garis yang tegas. Jika dilihat lebih seksama, Oyama bahkan memberikan gradasi dalam warna hitam yang digunakannya. Warna hitam ini ada yang didapatkan dari cat semprot, ada juga dari tinta jepang dan lainnya.

Artwork© Enrico Isamu Oyama


Melihat karya-karya Oyama mengingatkan saya kepada karya-karya grafiti seniman jalanan di Bandung. Karya yang harus dibuat dan didokumentasikan dengan cepat sebelum berurusan dengan pihak berwajib jika terjadi sesuatu. Semoga kelak para seniman itu mendapatkan ruang dan apresiasi yang tepat.

Artwork© Enrico Isamu Oyama


Artwork© Enrico Isamu Oyama


Terakhir, pada kunjungan kali ini saya baru tahu bahwa museum ini bekerja sama dengan Keith Haring Foundation untuk membuat lomba gambar bagi anak-anak dalam beberapa kategori.

Ini adalah salah satu upaya mereka untuk merangsang nilai seni anak-anak melalui lomba yang diadakan setiap tahun.

Seandainya saja saya masih masuk kategori tertentu di lomba tersebut, saya juga mau ikut mencoba untuk sekedar meramaikan lomba. Minimal supaya saya lebih dekat lagi dengan seni. Hehehe.

Mengulang pertanyaan di artikel tahun lalu, jadi kapan kita berkunjung ke sini?

All Keith Haring Artworks © The Keith Haring Foundation. Courtesy of Nakamura Keith Haring Collection.


Nakamura Keith Haring Collection
408-0044
Yamanash, Hokuto, Kobuchizawa machi 10249-7
tel : 0551-36-8712
http://www.nakamura-haring.com/

Jam buka : 9:00 – 17:00
Tiket masuk:       Umum 1.200
Berkebutuhan khusus 600
Pelajar (dengan usia di atas 16 tahun) 600
              Anak (usia di bawah 15 tahun) Gratis
Regu (di atas 20 orang) 1.000 ※Perlu memesan terlebih dahulu

Akses
Kereta
Sekitar 2 jam dengan kereta cepat jalur Chuo dari stasiun Shinjuku
Sekitar 3 jam dengan kereta cepat jalur Chuo dari stasiun Nagoya (ganti kereta di stasiun JR Shiojiri)
Setelah turun di stasiun Kobuchizawa, sekitar 8 menit dengan taksi.

Bis cepat
Sekitar 2,5 jam dari Terminal Bis Shinjuku dengan menggunakan bis jurusan Shinjuku - Chino, Suwa, Okaya.
Bagi yang datang dari arah Osaka, Kyoto, bisa menggunakan Crystal Liner.
Setelah naik bis dari kedua arah tersebut turun di halte bis Kobuchizawa, lanjut dengan taksi sekitar 5 menit.


Pameran TunggalVIRALEnrico Isamu Oyama
 Waktu              : 18 Mei 2019 – 17 November 2019
Situs web          : http://www.nakamura-haring.com/exhibition/


No comments:

Post a Comment

Instagram