Setsubun di Kuonji: Melempar Kacang di Awal Musim Semi

ditulis oleh Oliver Nicole, diterjemahkan oleh Fadly Agustimahir
artikel ini telah diunggah di situs Yamanashi-kankou

Belakangan ini, mungkin menjadi hal biasa ketika kamu melihat sushi gulung, kedelai panggang, dan topeng setan di minimarket terdekat.

Di sisi lain mungkin saja mengagetkan bagi mereka yang baru pertama kali ke Jepang ketika melihat banyaknya coklat yang dijual di bulan Februari. Namun, di Jepang masih ada hari lain yang mereka rayakan sebelum mereka merayakan hari besar bagi Santo Valentine dari Italia.





Setsubun, atau yang juga dikenal sebagai Festival Melempar Kacang.


Hari ini, kami berangkat ke Festival tersebut di Kuil Kuonji di Gunung Minobu. 

Berdasarkan penanggalan Cina yang ada di Jepang, tanggal 3 Februari adalah penanda sebelum awal musim semi dan nyatanya, nama tersebut secara harfiah artinya adalah 'pembagi musim'.

Meski bagi orang-orang dari negara lain di seluruh dunia Jepang terlihat mendahului dengan merayakan musim semi sedikit maju di awal Februari. Dalam perjalanan kami ke Kuonji, kami cukup beruntung karena bisa melihat bunga sakura yang mekarnya lebih cepat daripada yang lainnya.

Tapi sebenarnya ada apa sih di perayaan Setsubun ini?






Di Kuonji, perayaan Setsubun dibagi menjadi dua bagian. Pertama, para pengunjung akan berkumpul di kuil utama di mana para tamu undangan akan diperkenalkan. Mulai dari atlet terkenal hingga politikus dan lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan upacara dimana iringan para pendeta Buddha memasuki ruangan dengan khidmat yang gaung doanya memenuhi ruangan utama kuil. 

Selanjutnya adalah acara utama.

Di luar, kamu akan segera menyadari sesuatu. Ada yang 'aneh' di antara para pengunjung. Setan hijau dan merah yang bertanduk, menyelinap di balik anak-anak kecil dan mengagetkan mereka dengan suara yang keras. Merekalah pemeran utama untuk festival ini.



Alasan utama untuk festival ini adalah sebuah festival untuk mengusir nasib buruk (serta setan, atau 'oni') sebagai penjamin tahun yang baik. Saat awal-awal dilakukan sekitar abad ke-13, Setsubun dilaksanakan dengan menyimpan kepala ikan sarden di depan pintu. Beberapa daerah di Jepang masih melanjutkan tradisi ini. Namun, saat ini hal tersebut dirayakan dengan lebih sedikit bau dan sedikit 'liar'.


Saat dirayakan di rumah, keluarga akan berkumpul dan sang ayah biasanya akan berdandan sebagai setan. Anak-anak akan bersukaria melemparkan kedelai panggang. Atau bisa juga mereka melemparkan kacang keluar rumah. Yang manapun itu, dilakukan sambil mengucapkan 'Oni wa soto, fuku wa uchi'. Setan di luar, kesejahteraan di dalam.

Di kuil-kuil, terutama di kuil yang besar caranya sedikit berbeda. Pelemparan kacang, atau 'mamemaki' akan dilakukan oleh orang yang dituakan, misalnya Kepala Pendeta hingga Gubernur Prefektur Yamanashi. Kemudian anggota dewan, regu Opera, serta pesumo Jepang-Brazil terkenal -Kaisei Ichiro pun ikut memeriahkan pelemparan kacang. Mereka semua berdiri di sebuah panggung setinggi kurang lebih 4 meter yang dihiasi oleh kain berwarna merah dan putih dan masing-masing membawa sewadah penuh 'kacang keberuntungan' Gunung Minobu yang dibungkus dengan kertas berbentuk segitiga. Di bawahnya sudah menunggu para pengunjung, mulai dari anak-anak hingga orang tua yang menantikan keberuntungan datang menghampiri.


Sebuah kesempatan yang menarik ketika semua orang berkumpul dalam damai dan berusaha untuk menangkap bungkusan kedelai yang dilemparkan ke arahnya, bahkan anak-anak kecil pun tak mau kalah untuk menangkap kedelai yang seakan-akan jatuh dari langit.

Itu tadi adalah hal yang ingin saya katakan, namun nyatanya ini seperti peperangan.

Sebagai warga Amerika, cara terbaik untuk menggambarkan keadaan ini adalah Jumat Hitam, dimana toko-toko membuka pintu di dekatmu untuk menyediakan penjualan dengan potongan harga terbaik. Meski demikian, hal ini menyenangkan dan tetap saya anjurkan untuk kamu datangi setidaknya sekali dalam hidupmu. Kuonji menyelenggarakan acara ini tiap tahunnya, jadi meskipun acara tahun 2020 telah selesai, masih ada lagi di tahun depan.

Foto dengan maskot Kuonji
Satu lagi… Kacang kedelai panggangnya enak lho.

1 comment:

  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    ReplyDelete

Instagram